03.23.00 -
1 comment
Sarinah Pergi Ke Pasar
Seminggu yang lalu teman saya datang ke warung. Dia
datang dari salahsatu kota di pesisir utara jawa, kami dulu pernah satu kelas
dan sayangnya tinggal saya saja yang belum lulus. Singkat cerita, entah ada
angin apa saya begitu bersemangat mendengarkan cerita yang berbau “kiri” hingga akhirnya terbesit untuk menulis sesuatu
disini. “Kiri”, mungkin bagi sebagian yang membaca agak merinding mbacanya yo.
Kata tersebut dianggap mewakili ideologi yang bersimpangan dengan ajaran
Pancasila. Padahal, apa yang mbaca disini yakin Pancasila benar – benar
bersimpangan dengan ajaran yang diwakili dengan kata “kiri” tersebut? jangan
manggut – manggut doang, saya kan tadi tanya karena gak tau, bukan karena
ngasih tebak – tebakan. Kiri dalam aplikasi kehidupan sehari – hari juga tak
dapat dipisahkan. Apa iya kita jalan harus belok kanan terus? Kita “cawik” pake
tangan kanan? Kita mindah porseneling mobil pake tangan kanan? Lak endak toh,
semuanya masih butuh kiri dalam kehidupan sehari – hari (analogi ngawur).